Jump to content

Celurit Hitam - Chapter II : DAPAS Las Colinas Gagak Rimang


TheTorque

Recommended Posts

bannergagal_zps3psytslu.png

Chapter I: Kedatangan Para Gagak

Semuanya dimulai saat Ganjar Prasmono dan Agustinus Warouw yang berdomisili di perempatan Idlewood berkeinginan untuk membuat komunitas seluruh orang Indonesia yang berada di Los Santos. Komunitas yang pada awalnya bernama "Gagak Rimang" merupakan kelompok imigran Indonesia yang memiliki kegiatan positif yaitu memegang erat dan melestarikan Budaya Indonesia di sekitar daerah Idlewood. Anggota komunitas Gagak Rimang di prakasai oleh para mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Los Santos. Adapun anggota yang di ambil dari imigran gelap indonesia yang di selamatkan oleh Ganjar karena ia memiliki sikap solidaritas yang tinggi terhadap setiap orang Indonesia yang berada di Los Santos, khususnya sekitar Idlewood.

Ketentraman dan kedamaian masyarakat Indonesia yang berada di Los Santos mulai terancam dan terganggu oleh kelompok ras kulit hitam yang selalu mencari masalah dan menindas Indonesia di Los Santos. Melihat fenomena ini, Ganjar selaku penatua komunitas hendak membuat gebrakan untuk mengeluarkan masyarakat Indonesia yang ada di Los Santos dari gangguan dan siksaan kelompok orang kulit hitam yang tidak ada hentinya mengganggu ketentraman masyarakat Indonesia, khususnya Idlewood.

Untuk langkah pertama, Ganjar mengangkat Agus sebagai kaki tanganya dalam menjalankan rencananya tersebut. Agus mengkordinir setiap warga Indonesia yang berada di Los Santos untuk pindah dan memusatkan kekuatan di Idlewood. Agar mudah untuk di pantau dan di lindungi, Imbuhnya. Agus juga berpesan kepada setiap masyarakat indonesia yang berada di Los Santos untuk mengajak teman dan sanak saudaranya yang berada di seluruh Negara Serikat Amerika agar pindah ke Los Santos untuk memperkuat kekuatan dan eksistensi masyarakat Indonesia sekaligus mempererat tali silahturahmi.

367335_620.jpg

Ketegangan pun pecah saat kelompok ras kulit hitam mulai menyerang idlewood menggunakan senjata api dengan tujuan untuk mengusir seluruh orang Indonesia yang bedomisili di Idlewood keluar dari Los Santos. Geram dengan semua itu, Ganjar mengumpulkan dana untuk membeli senjata di pasar gelap dan menyatakan perang atas kelompok orang ras kulit hitam itu dengan cara membacok salah satu orang kulit hitam yang sedang beradu mulut dengan salah satu orang Indonesia menggunakan celurit. Sejak saat itu, Ganjar menamai komunitasnya tersebut dengan nama Celurit Hitam dan menjuluki setiap anggota crewnya sebagai para Gagak Rimang.


 

 

 

 

image.jpg

Chapter II: Dibawah naungan Riki

Riki, Anwar, dan Adittya adalah empat sejoli yang selalu bersama-sama sejak kecil, mereka dari kecil hingga dewasa selalu bersama. Bermain bersama, sekolah sama-sama mereka selalu bersama-sama, sampai suatu ketika Adittya sakit parah dan harus di bawa kerumah sakit di luar negri untuk penanganan lebih lanjut, Riki dan Anwar sangat sedih mengetahui bahwa temannya sakit parah dan sampai harus di bawa ke luar negeri untuk di operasi. Adittya sebenar sudah lama mengidap penyakit tersebut sudah sering sekali Adittya keluar masuk rumah sakit, namun orang tua Adittya sangat khawatir dengan keadaan anaknya yang semakin hari semakin parah keadaannya. Riki dan Anwar hanya bisa mendoakan Adittya agar Adittya cepat sembuh dan bisa bermain bersama kembali.

Setelah beberapa tahun kepergian Adittya ke luar negeri untuk berobat, Riki dan Anwar merasa keheranan, mengapa Adittya dan kedua orang tuanya tak kunjung kembali ke Indonesia, lalu Riki dan Anwar mencoba mencari informasi tentang hal tersebut. Riki dan Anwar menemukan nomor telephone orang tua dari Adittya dari pamannya yang berada di Indonesia, Riki mencoba menghubungi nomor tersebut. Awalnya Riki tidak menyadari bahwa yang mengangkat handphone yang ia hubungi adalah Adittya sendiri, setelah berbicara panjang Adittya meminta Riki dan Anwar untuk mengunjunginya di Amerika, Riki dan Anwar di transfer uang oleh Adittya agar mereka bisa membeli ticket pesawat. Setelah sampai di bandara Los Santos Riki dan Anwar sudah di tunggu oleh dua orang berbadan kekar memakai baju hitam, "Right you Mochammad Riki and Anwar Siam?"ujar sang pria memakai baju hitam menggunakan bahasa inggris. Anwar menanyakan ke Riki "Ki lu tau dia ngomong apa?" Anwar merasa kebingungan, "Selo biar gua yang urus mereka berdua" Riki berbicara kepada Anwar,"Right that we, who are you?" Riki berkata kepada dua orang berbaju hitam,"i'am bodyguard Adittya ordered to pick you both."Ujar pria berbaju hitam. Sontak Riki langsung terkejut mendengar bahwa Adittya sudah mempunyai bodyguard sendiri di negara orang, lalu Anwar menanyakan apa yang mereka berdua bicarakan, lalu Rikipun menjelaskannya, Anwar pun menggelengkan kepala sambil berbicara kepada Riki"Buset dah tuh anak kerja apa dia sampe punya bodyguard dan bisa beliin kita ticket pesawat gini".

Lalu Riki dan Anwar ikut dengan kedua pria tersebut ke sebuah rumah yang cukup besar, saat memasuki rumah tersebut Riki dan Anwar dikejutkan dengan penampilan Adittya yang sangat berbeda dari Adittya yang mereka kenal dulu di Indonesia, Adittya yang sekarang rapi, garang, wangi, berwibawa, Sedangkan Adittya yang dulu kumuh, jelek, jorok, item, dekil. Riki dan Anwar menanyakan bagaimana Adittya bisa menjadi kaya seperti ini, lalu Adittya menjelaskan semuanya.

Semuanya di mulai saat Adittya hendak di operasi di sebuah rumah sakit di Los Santos, orang tuanya tidak tahu biaya operasinya akan semahal ini. Lalu pada saat ayah Adittya pergi berjalan-jalan di pinggir kota ayah Adittya melihat dua orang yang seperti pengedar dan pengguna narkoba, lalu ayah Adittya melihat salah satu memberikan uang dan yang satunya lagi memberikan sebuah bungkussan hitam, saat mereka berpencar ayah Adittya menghampiri sang pengedar, sang pengedar sempat curiga terhadap ayah Adittya, sang pengedar mengira ayah Adittya adalah mata-mata dari polisi. Lalu ayah Adittya menjelaskan bahwa ada anaknya yang sedang sakit di rumah sakit dan dia membutuhkan uang untuk biaya operasi anaknya, lalu sang pengedar mengajak ayah Adittya ke bandar besar pengedar sabu, bandar besar tersebut memberikan jaminan yang cukup menarik apabila ayah Adittya bisa mengirimkan sebuah paket sampai ketujuan dengan aman dan selamat. Ayah Adittya berhasil mengerjakan apa yang di suruh bandar besar tersebut, bandar besar tersebut menepati janjinya memberikan jaminan kepadanya, yatu membiayai operasi anaknya yang sedang sakit. Setelah Adittya telah di operasi dan akhirnya sembuh dari penyakitnya ayah Adittya tak mau berhenti sampai di situ saja, ia meneruskan pekerjaanya sebagai bandar narkoba. Bahkan ayah Adittya menjadi orang kepercayaan badar besar tersebut. Pada masa kejayaan ayahnya, ayah Adittya ingin menurunkan pekerjaan tersebut kepada anaknya, ia mengajari Adittya semuanya tentang bandar sabu.

 

2utj1bn.png

Pada suatu ketika saat Adittya sudah menjadi bandar, ayahnya dan Adittya mengadakan pengiriman narkoba besar-besaran ke negara-negara lain, sayangnya hal tersebut dapat di gagalkan oleh pihak kepolisian dan ayah Adittya tertangkap dan dihukum mati, sedangkan Adittya bisa melarikan diri dari kejadian penggrebekan saat itu. Adittya masih memiliki dendam yang amat mendalam kepada para polisi yang telah membunuh ayahnya. Maka dari itu pula Adittya memanggil Riki dan Anwar untuk berencana balas dendam kepada polisi, mereka tahu mereka tidak bisa begitu saya balas dendam kepada polisi bahwasannya anggota kepolisian itu sangat banyak, dengan membuat polisi menjadi report mereka sudah sudah gembira, apalagi sampai membunuh satu persatu dari anggota kepolisian tersebut. Adittya memberitahu kepada Riki dan Anwar bahwa ada orang-orang Indonesia yang bertujuan sama dengan mereka yaitu memiliki dendam kepada kepolisian Los Santos. Lalu Riki, Anwar dan Adittya bergabung dalam perkumpulan tersebut yaitu Celurit Hitam, setelah bertahun-tahun setelah dendam mereka sebagian sudah terbalaskan mereka kehilangan pemimpin mereka yaitu Ganjar Prasmono dan Agustinus Waroew yang meninggal saat baku tembak melawan polisi. Lalu para anggota tersebut menunjuk Riki sebagai ketuannya, karena ketika Ganjar dan Agus tidak ada Riki sering bertindak layaknya seorang piminpin. Saat Celurit Hitam di kendalikan oleh Riki mereka tidak bertujuan lagi untuk mendendam kepada polisi melainkan mereka hendak membangun Celurit Hitam dibawah naungan Mochammad Riki, Riki memanggil Adit yang sudah lama menetap di Los Santos, Riki meminta Adit untuk memanggil teman-temannya yang ada di Los Santos untuk bergabung di Celurit Hitam Gagak Rimang.

Gagak_Rimang.png




Credits goes to: Gagak Rimang Stoned,Ganjar,Agus,Riki,Adit,Koko,Anwar,dll.
Link to comment
  • Replies 86
  • Created
  • Last Reply

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

×
×
  • Create New...