San Andreas Network Posted January 19, 2022 Posted January 19, 2022 CRIMINALITY — POLITIC & DEPARTMENT — VACATION — SPORT — AUTOMOTIVE — EVENT & COMMUNITYHarry Potter 20th Anniversary Return to HogwartsWritten by Geraldine Roberta Photographed by : Google (Los Santos, 12 Januari 2022) Warner Bros, tampak sudah memiliki resep menghidupkan kembali tayangan legendaris, dan lebih berpeluang untuk diterima publik dibanding membuat versi reboot: sesi reuni. Hal itu terlihat dari sesi reuni terbaru yang ditayangkan oleh Warner Bros. melalui HBO Max, Harry Potter 20th Anniversary Return to Hogwarts. Sebelum Return to Hogwarts, HBO Max merilis The Fresh Prince of Bel-Air Reunion pada 2020 dan Friends: The Reunion pada 2021.SPACERUntuk Return to Hogwarts, acara reuni untuk penggemar Harry Potter ini tayang kurang dari setahun setelah Friends The Reunion yang rilis pada Mei 2021. Selang waktu yang mirip juga terjadi antara Friends The Reunion dengan The Fresh Prince of Bel-Air Reunion yang rilis pada November 2020.SPACERSelayaknya dua sesi reuni tersebut, Return to Hogwarts adalah momentum penggemar Harry Potter yang mungkin kini sudah berkepala tiga dan memiliki anak, untuk kembali mengenang tayangan favorit mereka semasa anak-anak dan remaja dulu. Suasana nostalgia jelas terasa dari Return to Hogwarts. Formulanya pun sama dengan Friends The Reunion dan The Fresh Prince of Bel Air Reunion. Mengundang pemain asli untuk datang ke lokasi syuting yang sama atau minimal diatur mirip dengan set aslinya. Photographed by : Google SPACERDitambah dengan obrolan antar pemain mengenang masa lalu dan dampak tayangan itu pada mereka, jelas akan memberikan sesi nostalgia tersendiri bukan hanya kepada para pemain melainkan juga penggemar. Dampak yang sama juga masih terasa melalui Return to Hogwarts. Beberapa informasi memang sudah akrab bagi penggemar. Namun ada juga sejumlah informasi yang sebelumnya tak pernah dibayangkan oleh Potterhead, setidaknya oleh saya yang terbilang dulu pernah 'halu' menjadi bagian dari sekolah sihir itu.SPACERNamun dibanding Friends The Reunion, Return to Hogwarts memiliki eksekusi yang lebih baik. Setidaknya, tidak ada tiba-tiba sesi runway kostum macam Halloween dari artis-artis yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan cerita tayangan itu. Return to Hogwarts juga lebih fokus pada para pemain dan kru, dan dibuat seolah obrolan kawan lama serta pengakuan ala-ala reality show. Dengan sebagian besar obrolan dipandu oleh Daniel Radcliffe, obrolan para pemain dan kru jelas terasa lebih santai dan intim.SPACERAlur nostalgia itu pun dibuat lebih rapi dengan pembagian babak-babak yang menggambarkan sejumlah momen penting dari dunia Harry Potter. Momen-momen emosional juga jelas terlihat disiapkan dan diatur sebaik mungkin. Film satu jam 38 menit ini juga lebih fokus pada produksi film serial Harry Potter, alih-alih cerita serta gagasan si Anak yang Bertahan Hidup yang sebenarnya buah pemikiran JK Rowling. Sehingga, peran Rowling begitu terasa dikesampingkan dalam film ini. Photographed by : Google SPACERHal tersebut terlihat dari Return to Hogwarts yang sama sekali tidak mengundang Rowling. Wawancara Rowling yang muncul pun hanya berupa arsip dari 2019, era sebelum kontroversi pandangannya terhadap kelompok transgender menimbulkan protes dan pertentangan dari para pemain Harry Potter.SPACERMeski begitu, keputusan sutradara Casey Patterson dan para produser untuk tidak menyertakan Rowling menimbang kontroversi yang pernah terjadi juga bisa dimaklumi. Jelas Warner Bros. tak ingin menimbulkan sesuatu yang bisa menjadi kontroversi dari kelompok yang sakit hati oleh Rowling. Selain ketiadaan Rowling yang membuat sesi reuni ini menjadi terasa tak terlalu spesial, sejumlah pemain yang memerankan sosok ikonis pun tidak tampak.SPACERNamun seiring dengan film ini berjalan, Return to Hogwarts menampilkan betapa banyak aktor papan atas Inggris yang terlibat dan karakter yang muncul dalam dunia Harry Potter. Sehingga rasanya memang menjadi tantangan tersendiri dalam menentukan siapa yang mestinya ditampilkan dalam sesi reuni. Meski begitu, mengingat film dokumenter ini ditayangkan di layanan streaming, semestinya durasi bukan menjadi sebuah hambatan. Apalagi film ini sudah pasti hanya dinantikan oleh penggemar Harry Potter yang akan dipastikan rela menyediakan waktu untuk kembali bernostalgia dengan dunia magis Harry Potter.SPACERTerlepas dari itu semua, Return to Hogwarts masih patut menjadi rekomendasi tayangan untuk pencinta Harry Potter. Setidaknya, film dokumenter ini seperti penutup yang manis dari saga Harry Potter yang terakhir kali tayang pada 2011. Bahkan lebih dari itu, dokumenter ini juga mengingatkan bahwa cerita dan delapan film Harry Potter bukan hanya sekadar film serta kisah fantasi, melainkan sebuah bab tersendiri dalam sejarah perfilman dan buku anak-anak di dunia. Spoiler Kamu dapat memberikan komentar untuk berita ini di bawah dengan format berikut, Email : Comment : 1
Ariqfadhil24 Posted January 19, 2022 Posted January 19, 2022 Email : [email protected] Comment : Film yang sangat di tunggu-tunggu.
alnnssss Posted January 20, 2022 Posted January 20, 2022 Email : [email protected] Comment : Harry Potter udah jadi om-om ya, kirain masih muda dan cool
Adikusumah Posted February 2, 2022 Posted February 2, 2022 e-mail: [email protected] comment: fix harus nonton.
Recommended Posts
Create an account or sign in to comment
You need to be a member in order to leave a comment
Create an account
Sign up for a new account in our community. It's easy!
Register a new accountSign in
Already have an account? Sign in here.
Sign In Now