[NEWS] Ahli Ungkap Manusia Bisa Punya Kembaran Meski Bukan Saudara

[San Andreas Network]

CRIMINALITY — POLITIC & DEPARTMENT — VACATION — SPORT — AUTOMOTIVE — EVENT & COMMUNITY

Ahli Ungkap Manusia Bisa Punya Kembaran Meski Bukan Saudara
Written by Tsukiyomi Fumiya

 

---

Photographed by : goggle.com

---

(Los Santos, 29 Agustus 2022) Seseorang terkadang pasti telah menemukan kembarannya walaupun ia tidak memiliki hubungan darah ataupun saudara, sekelompok peneliti yang berasal dari negara Spanyol melewati risetnya mengungkapkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan pembagian DNA (DeoxyriboNucleic Acid) yang terjadi diantara mereka, periset dari Josep Carreras Leukaemia Research Institute, Manel Esteller berkata "Di situasi dunia saat ini, ada banyak orang yang mungkin pada akhirnya memproduksi manusia dengan sekuens DNA yang mirip." Lalu Manel Esteller bersama dengan seniman yang berasal dari negara Kanada, Francois Brunelle telah melakukan riset terhadap 32 orang yang mirip secara fisik namun tidak berhubungan darah atau saudara, kemudian dalam salah satu proyek yang diberikan nama "I'm not a look-alike", Manel Esteller telah melakukan tes DNA (DeoxyriboNucleic Acid) kepada para partisipan yang telah dikumpulkan.

---

Photographed by : goggle.com

---

SPACERYang pertama-tama para partisipan diharuskan untuk mengisi soal dari beberapa pertanyaan yang diberikan para ilmuwan, kemudian para ilmuwan tersebut menaruh foto para partisipan ke dalam 3 program pengenalan wajah (Facial Recognition) berbeda, dari 32 peserta yang telah dikumpulkan ternyata terdapat 16 pasang yang mendapatkan skor kemiripan dengan menggunakan perangkat lunak yang sama dan 16 partisipan tersebut terlihat sangat mirip secara kasat mata, namun sayagnya setelah dicoba kembali algoritma perangkat lunak tersebut tidak mengidentifikasi mereka mirip, untuk langkah lebih lanjut para ilmuwan mencoba untuk melihat lebih dekat kepada DNA (DeoxyriboNucleic Acid) para partisipan, 16 partisipan tersebut yang telah dinyatakan sama oleh program disebut mempunyai gen yang mirip daripada 16 peserta sisanya, Manel Esteller pun berkata kembali "Kami dapat melihat bahwa mereka yang mirip ini pada faktanya berbagi beberapa varian genetik dan itu sangat umum di antara mereka jadi mereka berbagi varian genetik yang berhubungan semisal bentuk hidung, mata, mulut, bibir, dan bahkan struktur tulang. Itu adalah kesimpulan utama bahwa gen membuat mereka mirip".

---

Photographed by : goggle.com

---

SPACERKendati terdapat kemiripan, Manel Esteller menemukan perbedaan para partisipan risetnya, ketika para ilmuwan melihat kepada apa yang disebut dengan epigenom dari para kembarang tersebut, mereka menemukan perbedaannya, Epigenetik sendiri merupakan ilmu yang mempelajari perubahan karakter individu karena adanya modifikasi-modifikasi dari molekul asam nukleat, protein histon yang mengemas DNA (DeoxyriboNucleic Acid), yang semua itu dapat mempengaruhi jumlah protein yang dihasilkan atau yang biasa dikenal dengan arti bidang studi yang memelajari bagaimana lingkungan dan perilaku bisa menyebabkan perubahan cara kerja gen seseorang, kemudian para ilmuwan melihat kembali ke dalam mikrobioma dari pasangan yang terlihat sangat mirip, mikrobiomanya juga nampak berbeda. Mikrobioma sendiri merupakan sejumlah virus, bakteri, dan fungi yang terlalu kecil untuk dilihat, namun ternyata mereka hidup dalam tubuh manusia, Manel Esteller juga menuliskan dalam risetnya yaitu "Hasil ini tidak hanya menyediakan pandangan soal gen yang menentukan wajah kita, melainkan juga mungkin punya implikasi untuk properti antropometrik manusia dan bahkan karakter masing-masing".

 

Spoiler

Kamu dapat memberikan komentar untuk berita ini di bawah dengan format berikut,

Email : 

Comment :

 

[Ariqfadhil24]

Email : [email protected]

Comment : Bisa begitu yah.

[zidane mouldy]

Email : [email protected]

Comment : Semoga ada muka saya yang mirip diluar sana